Mengenai Saya

selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..

Sabtu, 01 Januari 2011

interaksi spesies

Interaksi Spesies
Organisme organisme laintentu ada didalam situasi natural, dan merupakan bagian yang melengkapi lingkungan. Mereka sangat penting karena dapat menyediakan bahan makanan, menjadi tempat berteduh atau berlindung dan melengkapi kebutuhan kebutuhan lain. Sebaliknya diantaranya tentu ada yang merupakan tetangga yang tidak diinginkan.
Interaksi yang bermacam-macam dapat dibagi dalam dua golongan utama yaitu simbiosa dan antagonisma. Didalam golongan pertama kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan, dan salah satu atau kedua-duanya mendapat keuntungan, sedang dalam golongan yang kedua salah satu pihak dirugikan.
Simbiosa berarti hidup berdampingan. Pada simbiosa mutualisme kedua organisme saling diuntungkan. Pertumbuhan dan survivalnya diuntungkan karenanya, dan dalam keadaan wajar organisme tidak dapat lestari apabila terpisah dari partnernya. Plankton-plankton, mahluk tumbuhan atau hewan yang hidup melayang-melayang didalam air banyak yang merupakan mutualisme. Tumbuhan leguminosa, yaitu yang berbuah polongan juga menjalankan simbiosa semacam, dengan bakteria zat lemas yang mengumpul diakar. Bakteria mendapat karbohidrat dan bahan lain, sebaliknya bakteria mengikat gas nitrogen dari udara dan diberikan kepada induk-semangnya.
Pada simbiosa komensalisme satu pihak saja yang diuntungkan sedang pihak yang lain tidak mendapat dan tidak menderita apa-apa. Termasuk ini ialah tumbuhan epifit yang hidup pada tumbuhan lain, seperti anggrek, lumut pohon, dan tumbuhan lain yang bergelantungan didahan pohon , dan juga hewan-hewan yang hidup di pepohonan seperti katak pohon dan sebagainya. Tumbuhan atau hewan tersebut tidak menghisap makanan dari partnernya hanya numpang tempat tinggal.
Yang termasuk kategori interaksi antagonid ialah antibiosa, eksploitasi dan kompetisi. Organisme mengeluarkan bermacam-macam bahan dari metabolismenya. Karbon dioksida atau asam organik hasil metabolisma, yang memenuhi suatu lingkungan, sering menghambat mahluk lain untuk melangsungkan hidup. Ada kalanya ada bahan produksi khusus yang antagonistik terhadap spesies lain. Cendawan sering kali mengeluarkan bahan semacam itu, seperti pinicillin, streptomycin, auromycin, ialah bahan antibiotik yang dapat membunuh bakteria-bakteria tertentu.
Eksploitasi dilakukan oleh organisme predator dan parasit. Predator merampok mahluk lain untuk dikonsumsi. Termasuk golongan ini ialah pemakan mahluk lain seperti sapi, harimau dan manusia. Parasit relatif kecil dibanding dengan mahluk lain yang dieksploitasi, hidupnya dengan mengambil bahan makanan dari induk semangnya. Memang kadang-kadang tidak terlihat batas yang tegas antara parasitisme dan komensialisme. Contoh parasit misalnya benalu yang menempel pada dahan pohon, tali putri yang hinggap pada dedaunan, cacing yang hidup dalam mahluk lain.
Kompetesi atau persaingan ada dua macam, yaitu tipe persaingan yang langsung bertindak terhadap organisme lain, dan tipe lain yang didorong untuk memenuhi sumber daya hidup, lebih-lebih apabila sediaan sumber daya kurang. Misalnya persaingan untuk memperoleh cahaya, air dan bahan makanan. Apabila kedua belah pihak sama sekali tidak mempengaruhi, maka mereka tidak menjalankan interaksi, mereka mengikuti netralisme.
Menurut Darwin, kompetisi memegang peran utama didalam evolusi kehidupan. Karena semua organisme berkompetisi untuk mendapatkan makanan, maka berakibat perubahan kehidupan kearah kemajuan. Ini dituangkannya didalam hukum seleksi natural sebagai berikut :
a. Semua mahluk berjuang untuk hidup
b. Yang lestari ialah yang paling kuat
karena yang tertinggal hidup yang paling kuat, maka yang paling kuat inilah yang meneruskan kehidupan, sehingga spesies-spesies yang menggantikan makin lama makin baik.

Sesungguhnya yang lestari dan meneruskan perkembangan juga mereka yang dapat bekerja-sama, bersimbiosa. Jadi kompetisi dan kooperasi memegang peranan penting dalam sejarah perkembangan hidup, dan inipun berlaku pada masyarakat manusia.

SPESIES
Keanekaragaman spesies pada kelompok hewan atau tumbuhan tertentu→(ordo)→Kingdom.
40% mamalia
20% burung dari seluruh dunia
40% reptil
Masih ada satwa liar (Wild Life)
Aves→ jenis burung :
Besar : Rhyticeras vigil
Pavo muticuss (merak Jawa)
Argusianus argus (merak Kalimantan)
Bocerus rhimeceros (kepala bertanduk)
Indah : Burung cendrawasih (± 12 jenis di Irja)
Hubungan antara mahluk yang satu dengan yang lain :
1. Hubungan intraspesies : Hubungan antara organisme yang sama spesiesnya.
2. Hubungan antar spesies : Hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis atau spesies. Misal : manusia dengan ayam, ayam dengan kambing.

TIPE-TIPE INTERAKSI ANTARA DUA JENIS (SPESIES)

Secara teori, populasi dari dua jenis dapat berinteraksi di dalam cara-cara dasar yang sesuai dengan kombinasi menghasilkan 9 interaksi penting yang telah diperagakan pada skema klasifikasi Haskel.
Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
1.Neutralisme di dalam mana tidak ada satu pun populasi yang terpengaruh oleh asosiasi dengan yang lain,
2.tipe persaingan yang saling menghalang-halangi (mutual inhibition competition type) dalam mana kedua populasi secara aktif saling menghalang-halangi,
3.tipe persaingan penggunaan sumber daya, di dalam mana tiap populasi mempunyai pengaruh yang merugikan yang lain dalam perjuangannya untuk memperoleh sumber-sumber yang persediaannya berada dalam kekurangan,
4.Amensalisme, di dalam mana satu populasi dihalang-halangi sedangkan yang lainnya tidak terpengaruh,
5.Parasitisme, dan
6.Pemangsaan (predator), dimana satu populasi merugikan yang lain dengan cara menyerang secara langsung tetapi meskipun begitu tergantung kepada yang lain,
7.Commensalisme, dimana satu populasi diuntungkan sedangkan yang lain tidak terpengaruh,
8.Protocooperation, dalam mana kedua populasi memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi itu tetapi hubungan itu tidak merupakan suatu keharusan,
9.Mutualisme, dimana pertumbuhan dan kehidupan kedua populasi itu mendapat keuntungan dan tidak satupun dapat hidup di alam tanpa yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar