Mengenai Saya

selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..

Sabtu, 27 November 2010

paragraf

PARAGRAF DAN PENGEMBANGANNYA
Oleh: Drs. Darsono, M.Si.

Paragraf/alinea, bisa dipandang sebagai:
. Satuan pikiran yang kecil (paragraf terdiri atas pikiran-pikiran kecil yang menyatu)
. Rangkaian kalimat yang teratur (pargaraf terdiri atas beberapa kalimat yang dirangkai secara teratur)
. Miniatur sebuah karangan (penyusunan paragraf hampir sama dengan penyusunan karangan)

Dengan kata lain, paragraf merupakan
. Seperangkat kalimat
. Tersusun secara logis-sistematis
. Merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan
. Koherens
. Kohesif

Paragraf yang baik hendaknya memenuhi syarat:
. Kesatuan (kohesi)
. Kepaduan (koherensi)
. Kelengkapan (completely)

Kesatuan mengacu pada pengertian bahwa dalam satu paragraf hanya terdapat satu ide/gagasan pokok (ditambah dengan ide/gagasan penjelas/pendukung). Pengembangan ide pokok dengan ide penjelas itu harus membentuk kesatuan makna. Paragraf yang memenuhi syarat ini disebut paragraf yang kohesif.

Kepaduan berarti bahwa kalimat-kalimat yang terdapat dalam paragraf itu (hendaknya) saling berhubungan, baik yang berhubungan secara eksplisit (yang dihubungkan dengan preposisi tertentu) atau secara implisit (berhubungan makna) sehingga paragraf itu menjadi koherens.

Kelengkapan mengandung pengertian bahwa pengembangan paragraf (pengembangan ide pokok dengan ide-ide penjelas) harus dilakukan secara lengkap/utuh, tidak ada yang kurang/hilang, sehingga tidak menimbulkan pertanyaan. Ide-ide yang tertuang dalam paragraf betul-betul telah lengkap/utuh.
Perhatikan paragraf 1 berikut!
Ferdinand Marcos memiliki kesamaan dengan Bung Karno. Marcos, sebagaimana juga Bung Karno, telah memegang kekuasaan sebagai presiden sekitar dua puluh tahun. Semula, kedua orang itu pantang mundur dari singgasananya. Keduanya beranggapan bahwa angkatan bersenjata masih setia kepadanya. Keduanya juga beranggapan bahwa sebagian besar rakyat masih mencintainya. Akhirnya, kedua tokoh tersebut menyerah pada keadaan dan mereka harus turun dari tahtanya.
Dalam paragraf 1 terdapat:
Satu topik/pikiran pokok/ide pokok/pikiran utama: ……. (apa?)
Beberapa ide/pikiran penjelas: ....... (apa?)
Kalimat topik/utama/pokok: …. (apa?)
Kalimat-kalimat penjelas: …… (apa?)
Frase transisi (penanda kohesi dibahas lebih lanjut).
Bagaimana memulai menulis paragraf?
Langkah Penting: Menemukan Topik
Brainstorming (curah pendapat)
Perenungan/meditasi
Formula jurnalistik (5-W, 1-H)
Pertanyaan klasik
apa itu
apa persamaan dan perbedaan dengan yang lain
apa yang menyebabkan
apa yang dikatakan orang tentang ini
Pemecahan masalah
Bagaimana membatasi topik?
Topik bisa dibatasi dengan:
Tempat (desa, kota, daerah, negara)
Waktu, periode, zaman
Aspek khusus/objek
Bidang kehidupan manusia

Bagaimana mengembangan topik menjadi paragraf?
Pilih salah satu topik/ide pokok
Ubah topik/ide pokok menjadi kalimat topik
Temukan ide-ide penjelasnya
Susun ide penjelas sesuai urutan yang sistematis
Ubah ide-ide penjelas menjadi kalimat-kalimat penjelas
Rangkaian kalimat-kalimat itu dengan preposisi yang tepat


Berlatih sebentar!
Topik: (apa yang anda pikirkan, tulis!) Misal yang terpikir:
kuliah
naik haji
kesehatan gigi,
suami
Istri
Rumuskan kalimat topik.
Kalimat topik = topik + pembatas
Contoh:
naik haji + bisa digunakan untuk menutupi KKN

(Lanjutkan!)

Temukan ide-ide penjelasnya
Urutkan secara sistematis
Rumuskan menjadi kalimat-kalimat penjelas
Rangkaikan kalimat-kalimatnya secara baik.


Pengembangan paragraf bisa dilakukan dengan:
Berdasarkan Tekniknya
Cara alamiah
Urutan ruang
Urutan waktu
Cara klimaks atau antiklimaks
Cara umum-khusus atau khusus-umum


B. Berdasarkan Isinya
Cara Perbandingan atau Pertentangan
Cara analogi
Cara contoh
Cara sebab-akibat
Cara definisi luas
Cara klasifikasi


Ide penjelas bisa berupa:
Contoh
Rincian anggota kelas
Data statistik
Ilustrasi
Bukti
Bahan bandingan
Rincian proses
Sebab atau akibat

Bentuk paragraf
(sebagaimana bentuk karangan):
Narasi: menceritakan rangkaian peristiwa (terdapat tokoh, alur, setting, dll.)
Deskripsi: mendeskripsikan hal/peristiwa/ situasi secara objektif sehingga pembaca seolah-olah melihat/merasakan sendiri
Eksposisi:memaparkan pikiran untuk memperluas pandangan/pengetahuan orang lain
Argumentasi:menyampaikan pikiran dengan alasan yang logis dan sistematis
Persuasi: argumentasi yang berlebihan sehingga tampak bombastis (bersifat merayu atau “membujuk”, seperti bahasa iklan)



MENULIS ITU KETRAMPILAN
LATIHAN MESTI DILAKUKAN
BILA TIDAK, RASAKAN..
SEKIAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar