Mengenai Saya

selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..

Sabtu, 27 November 2010

Ragam Ilmiah

BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH

Penggunaan bahasa (Indonesia) dalam komunikasi dipengaruhi (dan ditentukan) oleh berbagai aspek:
Komunikator (yang berbicara/pembicara)
Komunikan (yang diajak berbicara/pendengar)
Topik
Situasi
Tujuan
Sarana, dll.

Dengan kata lain, penggunaan bahasa dalam komunikasi tidak bersifat seragam (hanya bahasa Indonesia baku, misalnya), tetapi bervariasi (banyak ragam) sesuai dengan konteks berbahasa.

Ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang dipengaruhi oleh konteks penggunaan bahasa.


Oleh karena itu, dikenal adanya
bahasa Indonesia yang baik dan benar

Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang sesuai dengan situasi dan kondisi berbahasa.

Bahasa Indonesia yang benar adalah BI yang sesuai dengan kaidah/aturan bahasa Indonesia.

Kaidah BI itu bisa:
Kaidah/tata ejaan (EYD)
Kaidah/tata bunyi (fonologi BI)
Kaidah/tata kata (morfologi BI)
Kaidah/tata kalimat (sintaksis BI)
Kaidah/tata paragraf dan wacana BI
Kaidah/tata makna (semantik)

Bisa terjadi, penggunaan:
BI yang baik, tetapi tidak benar
BI yang benar, tetapi tidak baik
BI yang tidak baik dan tidak benar
BI yang baik dan benar

Salah satu konteks penggunaan BI adalah perguruan tinggi/kampus sebagai masyarakat ilmiah. Dunia akademik yang ada di kampus menuntut mahasiswa (dan dosen) untuk menggunakan BI ragam ilmiah untuk kepentingan penulisan akademik (academic writing) atau penulisan karya ilmiah.

Karya ilmiah yang memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan antara fakta-konsep-teori-prinsip itu secara ilmiah membutuhkan bahasa Indonesia ragam ilmiah.

BI ragam ilmiah ini berciri:
1.cendekia: BI mampu digunakan untuk mengungkapkan hasil berpikir logis dengan pernyataan yang tepat dan cermat
2.lugas dan jelas: BI mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara apa adanya dan jelas
3.menghindari kalimat fragmentaris: kalimat-kalimat yang ditulis hendaknya utuh/lengkap gagasannya, bukan fragmentaris/sepotong-sepotong.
4.bertolak dari gagasan: mengutamakan gagasan, bukan subjek/penulisnya
5.formal dan objektif: pengungkapan gagasan dilakukan secara formal (resmi) dan objektif (menghindari subjektivitas)
6.ringkas dan padat: gagasan ditulis seringkas dan sepadat mungkin, padat-ide, padat-konsep, tidak banyak uraian yang tidak penting
7.konsisten: dari awal sampai akhir bersifat taat asas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar