Mengenai Saya

selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..

Sabtu, 01 Januari 2011

EKOLOGI DARAT

BAB I
PENDAHULUAN

Ekologi darat mempelajri tentang ekosistem darat. Ekosistem darat mempunyai kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem laut, karena kemungkinan organisme untuk hidup dan berkembangbiak pada ekosistem darat lebih lebar. Sebab, distribusi oksigen dan sinar matahari lebih banyak.
Pada Ekosistem darat terdapat beberapa jenis dari bentuk tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, yaitu : pohon, liana, epifit, shrubs, herba, dan tumbuhan taliod. Sedangkan pada jenis adaptasi hewan vertebrata darat ada bermacam-macam. Yaitu :
a. Herbivora
Terdapat tiga jenis, yaitu : Ground-dwelling, Arboreal seperti Macaca fascicularis, dan Aerial seperti Burung dan hewan-hewan terbang lainnya.. Pada Ground-dwelling terbagi lagi menjadi empat, yaitu : Cursorial (berlari) seperti rhea dan emu, Saltatory (melompat) seperti kangguru, Graviportal (berat badan) seperti penyu dan gajah, dan Forsial seperti kodok dan katak.
b. Karnovora
Pada karnivora terbagi menjadi empat juga. Ketiganya sama dengan Herbivora, tetapi karnivora tidak Arboreal dan diganti Amphibious. Contoh pada Ground –dwelling adalah seperti cecak, kucing, beruang ular dan lain sebagainya. Contoh pada Aerial adalah beberapa burung, kelelawar, elang dan lain sebagainya. Contoh pada Fossorial seperi beberapa jenis ular, da contoh pada Amphibious seperti Alligator sp dan kataK

BAB II
PEMBAHASAN
1. LINGKUNGAN DARAT
Kita sekarang datang di darat, yang umumnya umumnya diakui paling beraneka ragam, dalam segi waktu dan geografi, dari ketiga lingkungan utama. Meskipun kita tidak mengharapkan memaksakan tujuan atau maksud, beda antara ekosistem peraiaran-terbuka, seperti lisalnya lautan dengan biomas tumbuhan kecilnya, dan ekosistem darat dengan biomas tumbuahan besarnya. Kerana struktur biologi yang sangat jelas dan pasti, pengkajian – pengkajian ekologi pada lingkungan darat cenderung untuk menegaskan asas – asas organisasi populaisi komunitas dan proses – proses perkembangan otogenik.
Kita dapat memikirkan iklim ( temperatur, kelembapan, sinar dan sebagainya ) dan substansi ( fisiografi, tanah, dll ) sebagai dua kelompok faktor yang menentukan sifat dari ekosistem – ekosistem dan komunitas – komunitas darat.
Ekologi darat mempelajri tentang ekosistem darat. Ekosistem darat mempunyai kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem laut, karena kemungkinan organisme untuk hidup dan berkembangbiak pada ekosistem darat lebih lebar. Sebab, distribusi oksigen dan sinar matahari lebih banyak.
Pada Ekosistem darat terdapat beberapa jenis dari bentuk tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, yaitu : pohon, liana, epifit, shrubs, herba, dan tumbuhan taliod. Sedangkan pada jenis adaptasi hewan vertebrata darat ada bermacam-macam. Yaitu :
a. Herbivora
Terdapat tiga jenis, yaitu : Ground-dwelling, Arboreal seperti Macaca fascicularis, dan Aerial seperti Burung dan hewan-hewan terbang lainnya.. Pada Ground-dwelling terbagi lagi menjadi empat, yaitu : Cursorial (berlari) seperti rhea dan emu, Saltatory (melompat) seperti kangguru, Graviportal (berat badan) seperti penyu dan gajah, dan Forsial seperti kodok dan katak.
b. Karnovora
Pada karnivora terbagi menjadi empat juga. Ketiganya sama dengan Herbivora, tetapi karnivora tidak Arboreal dan diganti Amphibious. Contoh pada Ground –dwelling adalah seperti cecak, kucing, beruang ular dan lain sebagainya. Contoh pada Aerial adalah beberapa burung, kelelawar, elang dan lain sebagainya. Contoh pada Fossorial seperi beberapa jenis ular, da contoh pada Amphibious seperti Alligator sp dan katak

2. BIOTA DARAT
Evolusi di darattelah menonjolkan dari kategori – kategori taksonomi yang lebih tinggi dari dua kerajaan tumbuhan dan binatang. Jadi, dari semua organisme yang paling kompleks dan dikhususkan, misalnya tumbuhan biji, serangga2, dan vertebrata2 berdarah panas, adalah dominan di darat sekarang.

3. STRUKTUR UMUM DARI KOMUNITAS DARAT
Klasifikasi dari niche – niche pakan utama, yakni seri-seri autotrof-heterotrof, sangat dapat cocok untuk darat.
AUTOTROF. Ciri2 yang menonjol dari komunitas2 darat, tentu adanya dan biasanya dominasi dari tumbuh-tumbuhan hijau berakar besar dan tidak hanya merupakn pembuat2 pakan melainkan menyediakan juga penaungan untuk organisme2 lain serta memainkan peranan penting dalam mempertahankan dan mengubah permukan bumi. Meskipun ada ganggang tanah yang penting, tak ada lagi darat untuk membandingkan fitoplankton dari lingkungan perairan. Tidak sperti sebanyak yang akhir, yang memerlukan vitamin2 atau hara2 organik lain, produsen2 dasar dari darat adalah autotrof keras, atau obligat yang hanya memerlukan sinar dan hara2 mineral. Sekalipun demikian, tumbuh-tumbuhan darat, dapat tergantung dalam cara2 lain pada mikroorganisme untuk makanan mereka, seperti yang kita lihat dalam contoh dari mikorisa simbiotik, vegetasi yang merupakan istilah yang digunakan untuk semua tumbh-tumbuhan dari suatu daerah, adlah ciri2 sedemikian khas hingga kita umumnya mengklasifikasi dan menamai komunitas2 darat pada dasar dari padanya ketimbang pada dasar lingkungan fisiknya seperti yang sering memudahkan dalam keadaan perairan.
Banyak sekali bentk hidup yang ditunjukkan yang menyesuaikan tumbuh-tumbuhan darat terhadap hampir setiap keadaan yang mungkin. Istilah2 itu tentunya digunakan sexara luas dan dan menjadi dasar yang luas untuk pengenalan komunitas2 darat yang utama.
Keenam katagori primer adalah sebagai berikut :
1. Epiphyta, tumbuhan udara, tidak ada akar2 dalam tanah.
2. Phanerophyta, tumbuhan udara : kuncup2 pembaharu terbuka pada tunas tegak. Lima subgroup meliputi pohon2, semak, batang sukulen, batang2 terna dan liana2 (tumbuhan memanjat).
3. Chamaephyta, tumbuhan permukaan, kuncup pembaharu pada permukaan tanah.
4. Hemi-cryttuphyta, tumbuhan tussok : kuncup berada dalam atau sedikit di bawah permukaan tanah.
5. Cryptophyta atau geophyta, tumbuhan buni, kuncup di bawah permukaan pada umbi atau rimpang.
6. Therophyta, tumbuhan setahun daur hidup lengkap dari biji satu periode vegetatif, dapat hidup dalam musim2 tidak baik sebagai biji2.
KONSUMEN – KONSUMEN (MAKRO) FOGOTROFIK. Dikaitkan dengan banyaknya relung (niche) yang deselenggarakan oleh vegetasi, komunitas2 darat mempunyai barisan yang sangat beranekaragam dari konsumen2 primer tidak meliputi binatang2 kecil seperti misalnya serangga tetapi herbivora2 yang sangat besar, seperti misalnya mamalia berkuku, yang akhir adalah sifat yang unik dari darat dengan hanya sedikit paralel dalam komunitas2 perairan (kura2 pemakan tumbuhan, misalnya). Jadi, “perumput2”darat sangat jauh berbeda dalam ukuran struktur dari “perumput2” air, yakni, zooplankton. Karena autotrof2 darat membuat banyak pakar dari kegunaan rendah secara gizinya (selulosa, liginin, dsb), detritivora2 adalah ciri2 komunitas2 darat yang sangat penting. Keanekaragaman dan banyaknya serangga serta artoproda lain (yang mengisi setiap niche yang mungkin), tentunya, adalah ciri penting lain dari komunitas2 darat.
SAPOTROF – SAPOTROF ATAU MIKROKONSUMEN – MIKROKONSUMEN. Oarganisme2 yang melaksanakan “mineralisasi bahan2 organik”dan fungsi2 penting lainnya, dalam lingkunag darat terutama sekali adalah bakteri dan jamur tetapi juga termasuk protozoa dan binatang2 kecil lainnya. Peranan2 kunci dari spesialis2 mikroba, seperti misalnya bakteri pemikat nitrogen, jamur mikroriza, dan bakteri anaerobik. Apa yang sering disebut mikrooragisme2 pembusukan dapat dianggap suatu kelompok fungsional atau ekologi yang jelas berbeda, yang meliputi 4 satuan taksonomi berikut :
1). Jamur, termasuk khamir dan kapang2.
2). Bakteria heterotrofik, termasuk pembentuk dan pembentuk mirspora.
3). Aptinomisete2, yang berbentuk “benang2”, bakteri yang memliki ciri2 morfologi dari jamur, dan
4). Prozoa tanah termasuk amoeba, caliata, dan terutama flagellata tidak berwarna. Pembusuk2 ini dapat dijumpai diseluruh komunitas darat, tapi mereka terutama terkonsentrasi dalam lapisan2 tanah yang teratas (termasuk serasah).
Di sini, pembususkan residu2 tumbuhan, yang menyebabkan demikian besar bagian dari respirasi komunitas dalam demikian banyak ekosistem2 darat melibatkan suatu urutan mikroorganisme yang dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Jamur kapang dan bakteri pembusuk nirspora  bakteri pembusuk spora  miso bakteri selulosa  aktinomiset.
Hasil akhir dari tahap kedua dari pembusukan yang disebut bumifikasi berwarna coklat kuning tua, sangat tahan (tahap pertama kita tunjukkan sebagai pembentukan butir detrtus). Suatu model yang mungkin utuk struktur molekul asam bumik diperliahatkan untuk menggambarkan cici2 kunci seperti misalnya cincin benzum aromati ata venolik (1), dan nirogen siklik (2), rantai2 samping nitrogen (3), dan residu2 karbohidrat (4), yang membuat senyawa2 humik secara relatif sukar dibusukkan.
Tahap ketiga dalam pembusukan, misalnya meneralisasi dari humus, terjadi sangat lambat dalam daerah2 dingin dan sangat cepat dalam daerah2 panas, atau jika tanah terbuka terhadap udara, sperti dalam pambajakan.
Temperatur dan air sangat penting dalam mengatur kegiatan pembusuk2 karena faktor2 ini lebih beranekaragam di darat dari pada dalam habitat2 perairan, meka mudah untuk melihat mengapa pembusukan dalam tanah seringkali berjalan dalam suatu cara sporadik. Kebanyakan bakteri dan jamur memerlukan suatu lingkunagn mikro dengan kandungan air yang lebih tinggi, misalnya. Akibatnya, di daerah2 dengan periode2 kering yang panjang, produksi setahun-tahunnya, sekalipun dalam vegetasi klimaks. Kedua strata dasar yang membentuk secara ekosistem2 lengkap misalnya autotrofik dan heterotrofik, dalam lingkungan ditandai dengan baik.



4. SUBSISTEM TANAH
Tiga Kelompok ukuran yang dikenal :
1. Mikrobiota, yang meliputi algae tanah, bakteri, jamur, dan protozoa. Komponen ini telah ditinjau dalam seksi terdahulu, dan sumbangannya kepada total metabolisme tanah akan diperhatikan kemudian.
2. Mesobiota, yang meliputi nematoda, cacimg2 oligochaeta kecil enchytracid, larva serangga yang lebih kecil, dan terutama apa yang secara bebas mikroartrophoda.
3. Makrobiota, yang meliputi akar2 tumbuhan, serangga2 yang lebih besar, cacing2 tanh atau (lumbrichidae), organisme2 yang s\dapat dengan mudah dipilih dengan tangan. Vertebrata2 yang menggali lubang seperti misalnya tikus2, tupai2, dan tikus2 tanh dapat juga dimasukkan dalam kelompok ini.
RESPIRASI TANAH. Tiga metode telah digunakan untuk menentukan metabolisme tanah total :
1. Metode selisih, yakni, dengan mengurangi energi yang dipakai oleh herbivora2 atas-tanah dari produksi primer bersih.
2. Metode rontokan seresah. Dalam sistem2 yang mantap, penentuan banyaknya dan nilai energi dari masukan detritus (seresah) kedalam subsistem tanah merupakan ukuran dan pembusukan.
3. pengukuran langsung pengembangan CO2 dari tanah yang utuh di alam akan, tentunya memberikan cara2 pengukuran respirasi tanah seluruhnya, termasuk respirasi dari semua tiga kelompok biota.

5. SUBSISTEM VEGETASI
Karena tegakan yang ada dari produsen2, yakni, vegetasi, adalah ciri lingkungan2 darat yang demikian nyata dan mantap, komposisi vegetasi saja telah mendapatkan perhatian yang besar. Pengkajian kuantitatif dari setruktur vegetasi disebut phytosociology, tujuan pokoknya adalah memberikan vegetasi, menerangkan atau menduka polanya, dan mengklasifikasinya dalam cara yang berarti. Telah ada sejumlah pendekatan yang berbeda terhadap tahapan dari ekologi deskriptif ini. Salah pendekatannya didasarkan pada asas suksesi dan bersumber dari wargwarming, coules, clemants,dll.
NISBAH AKAR/TAJUK. Suatu aspek unik yang penting dari struktur ekosistem2 darat, satu yang mendasari fungsi2 produktivitas dan pendauran mineral adalah penyebaran jaringan tumbuhan yang berkesinambungan dari atas stratum autotrofik hingga dasar dari stratum heterotrofik.
TRANSPIRASI. Transpirasi atau penguapan air dari permukaan daun, adalah suatu yang unik dari ekosistem darat, dalam mana hal itu mempunyai pengaruh2 penting pada pendauran hara dan produktivitas. Bagian besar dari energi matahari dihamburkan dalam penguapan air dari padang rumput dan komunitas2 hutan mingkin dalam bentuk transpirasi.

6. PERMEANT-PERMEANT LINGKUNGAN DARAT
Sama dengan nekton dari ekosistem2 perairan adalah permeant2, istilah V.E Shefold untuk binatang2 yang sangat mobil seperti misalnya burung2, mamlia, dan serangga2 terbang.

7. PENYEBARAN DARI KOMUNITAS – KOMUNITAS DARAT UTAMA, BIOMA
Iklim2 regional berinteraksi dengan biota dan substrata2 regional untuk menghasilkan satuan2 komunitas yang dengan mudah dapat dikenal, disebut bioma-bioma. Bioma adalah satuan komunitas darat yang paling besar yang baik sekali untuk dikenal. Vegetasi klimaks dari bioma padang rumput, meskipun jenis dari rumput2 dominan dapat bermacam-macam dalam bagian2 yang berbeda dari bioma itu.karena bentuk hidup dari vegetasi, pada satu sisi, mencerminkan ciri-ciri utam dari iklim dan pada sisi lain menentukan alam struktural dari habitat untuk binatang2, dia memberi dasar yang kuat untuk suatu klasifikasi ekologi alam. Sebaliknya, data iklim dapat digunakan untuk membatasi formasi2 vegetasi utam.
Bioma meliputi tidak hanya vegetasi klimaks iklim, yang merupakan kunci untuk pengenalan, melainkan klimaks edafik dan tingkatan2 perkembangan yang dalam banyak kasus didominasi oleh bentuk hidup lain. Jadi, komunitas padang rumput adalah tingkat2 perkembangan sementara dalam perkembangan hutan ughari dimana pohon2 menggugur daun2 lebar merupakan bentuk hidup klimaks.
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.
Tundra
Pada Bioma ini, Memiliki musim dingin yang sangat panjang (ekstrem). Bioma meliputi daerah-daerah yang terletak dekat dengan kutub utara dan di dalamnya tidak ditemukan pohon, didominasi oleh lumut-lumutan, rumput-rumputan, dan perdu.

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.

Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.
Bioma – bioma Hutan Konifer Utara
Hutan2 konifer termasuk daerah2 penghasil kayu terbesar di dunia. Jarum2 konifer sangat lambat membusuk, dan tanah mengembangkan profil pedsol yang sangat khas. Tanah dapat mengandung populasi organisme2 kecil cukup baik tetapi sedikit organisme2 yang lebih besar. Banyak dari vertebrata herbivora yang lebih besar, seperti misalnya moosa, kelinci salju putih, dan burung belibis, tergantung sebagian paling sedikit, pada komunitas2 perkembangan jenis daun lebar untuk pohonnya. Biji2 konifer memberikan makanan yang penting bagi banyak binatnag misalnya tupai, siskin, dan crossbill.

Biome Hutan Konifer Daerah Beriklim Sedang Basah (Mesothermal)
Hutan2 dari tipe khusus terdapat sepanjang pantai barat amerika dari kalifornia tengah hingga alaska, dimana temperatur adalah lebih tinggi, kisaran musimnya relatif kecil dan kelembabannya sangat tinggi. Meskipun didominasi olehbentuk hidup konifer, hutan2 ini secara floristik dan ekologa sangat berbeda dari hutan konifer utara. Curah hujan berkisar dari 30 hingga 150 inchi, kabut yang mengimbangi curah hujan yang rendah di daerah2 selatan sehingga kelembaban dimana2 tinggi dan nisbah hujan/penguapan jadi sangat baik. Karena air biasanya bukan faktor yang sangat membatasi, hutan2 daerah pantai barat seringkali disebut “hutan2 hujan daerah musim sedang”.

Bioma – Bioma Hutan Ughari Daerah Beriklim Sedang
Komunitas2 hutan ughari menduduki daerah2 dengan curah hujan yang banyak dan merata (30 hingga 60 inchi) dan temperatur sedang yang memperlihatkan pola musiman yang nyata. Bioma2 hutan ughari jadinya lebih terisolir dari satu dan lainnya ketimbang tundra2 dan hutan2 konifer utara, dan komposisi jenis akar, tentunya mencerminkan derajat isolasinya. Karena daun2 rontok dari pohon2 dan semak2 untuk sebagian dari setahun, maka perbedaan antara musim dingin dan musim panas sangat besar. Lapisan2 herba dan semak cenderung untuk berkembang dengan baik, dan demikian juga biota tanah. Terdapat banyak tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan buah2 yang lunak dan buah2 batu, seperti misalnya buah pasang. Binatang2 dari hutan asli dari Amerika Utara termasuk rusa virgina, tupai abu2 dan tupai srigala, srigala abu2, bobcat dan kalkun liar. Vireo mata merah, wood thrush, titmouse berumbai, overbird, dan dan beberapa burung pelatuk adalah burung2 kecil khas dari tingkat2 klimaks. Kolifer2 jenis tusam adalah tingakt perkembangan atau subklimaks dalam banyak daerah hutan ughari.

Bioma – Bioma Hutan Subtropik selalu hijau Daun Lebar
Dimana kelembaban tetap tinggi sedangkan perbedaan2 antara musim dingin dan musim kemarau menjadi kurang menonjol, hutan ughari daerah musim sedang membuka jalan bagi hutan klimaks selalu hijau daun lebar. Komunitas ini berkembang baik sekali dalam iklim laut panas-sedang. Dominan2 tumbuhan dari hutan ini berkisar dari live oaks dari daerah yang lebih utara, magnolia, bay, dan holly hingga jenis2 yang lebih tropik seperti misalnya ara-pencekik, tamarind liar, dan gumbo limbo. Kelompok terakhir itu meliputi banyak paku2, bromchied2, dan anggrek yang mendukung fauna dari binatang2 kecil yang khas. Sebagaimana pada umumnya memang benar mengenai komunitaas tropik dan subtropik, dominasi di dalam grup2 trofi “dipikul” bersam oleh jenis2 yang lebih berbeda dari pada kasus dalam komunitas2 daerah utara. Untuk analisis ekologi hutan2 laurel dan hutan yang selalu hijau daun lebar di Jepang.


Bioma – Bioma Padang Rumput Daerah Beriklim Sedang
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa, anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular

Pada Bioma padang rumput, didominasi oleh vegetasi rumput-rumputan dalam skala luas dan curah hujan dibawah savana, yakni 25 – 75 cm pertahun. Selin itu, juga didominasi oleh hewan-hewan herbivora seperti rusa, sapi dan lain sebagainya.

Bioma – Bioma Savana Tropik
Savana2 tropik ditemukan di daerah2 panas dengan curah hujan 40 hingga 60 inchi tetapi dengan musim kering yang berkepanjangan jika kebakaran merupakan bagian penting dari lingkungannya.

Bioma Gurun Pasir
Gurun pasir pada umumnya terdapat di daerah2 yang mempunyai curah hujan kurang dari 10 inchi atau kadang2 di daerah2 dengan curah hujan yang lebih besar yang tersebar sangat tidak merata. Kelangkaan hujan ini dapat disebabkan oleh (1) tekanan subtropik yag tinggi sepertia di sahara dan gurun2 Australia, (2) kedudukan geografi dalam daerah bayangan hujan seperti di gurun2 Amerika Utara sebelah barat, (3) ketinggian tempat yang tinggi seperti di Gurun2 tibet, bolivia.
Kebanyakan dari gurun pasir menerima beberapa hujan selama tahun itu dan mempunyai paling sedikit penutupan vegetasi yang jarang2, kecuali akalu keadaan edafik dari substrak kebetulan tidak baik.
Ada 3 bentuk hidup tumbuhan yang menyesuaikan terhadap gurun pasir :
1. Tumbuhan tahunan, yang menghindari kekeringan dengan hanya tumbuh jika terdapat cukup lembab.
2. sukulen, seperti misalnya kaktus, yang menyimpan air.
3. Belukar gurun pasir, yang mempunyai banyak cabang yang bercabang – cabang mulai dari pangkal batang yang pendek yang mempunyai daun2 tebal kecil yang dapat di contohkan selam periode2 kekeringan yang berkepanjangan.


Bioma – Bioma Chaparral
Di daerah2 beriklim sedang yang sejuk dengan curah hujan musim dingin yang banyak tetapi musim panas yang kering, vegetasi klimaks terdiri dari pohon2 atau semak2 dengan daun2 selalu hijau tebal dan keras. Termasuk disini kedua-dua chaparral yang sebenarnya atau “chaparral pantai” dalam mana bentuk hidp semak adalah menonjol dan “bukan scherophyl-lebar” yang berisikan pohon2 tersebar. Komunitas2 chaparral sangat luas di kalifornia dan meksiko, sepanjang pantai laut tengah dan sepanjang pantai selatan Australia. Jumlah besar jenis tumbuh-tumbuhan dapat menjalani sebagai jenis dominan, tergantung pada keadaan daerah dan setempat. Kebakaran merupakan faktor penting yang cenderung mengekalkan dominan semak dengan mengorbankan pohon2. jadi, chaparral sebagian dapat, paling sedikit, klimaks kebakaran, sebagaimana hutan pinus daun panjang dan negara2 bagian tenggara.

Bioma Pinon-Junifer
Secara alternatif, tipe komunitas ini, dianggap sebgai suatu sub bagian dari bioma buakn konifer utara. Kelembaban merupakan faktor yang penting, curah hujan dari 10 hingga 20 inchi yang tidak tersebar merata menyebabkan pertumbuhan seperti tanaman dari tusang pinon kecil adan cedas. Komunitas ini menduduki daerah yang lebar antara gurun pasir atau padang rumput dan hutan2 konifer yang lebih lebat dari ketinggian yang lebih tinggi. “buah batu” pinon dan buah bumi cedar adalah makanan penting untuk binatang2.

Bioma – Bioma Hutan Hujan Tropik
Keanekaragaman kehidupan barangkali mencapai puncaknya dalam hutan hujan tropik yang selalu daun lebar, yang menduduki zona2 dengan ketinggian yang rendah dekat khatulistiwa. Curah hujan melebihi 80 atau 90 inchi setahun dan tersebar sepanjang tahun, biasanya dengan satu atau lebih musim yang relatif “kering”.
Hutan hujan sangat berstratifikasi. Pohon2 pada umumnya membentuk 3 lapisan :
1. Pohon2 yang sangat menjulang tinggi, bersebar yang menjulang di atas lapisan umum dari.
2. lapisan tajuk, yang membentuk permadani hijau yang berkesinambungan tinggi 80 hingga 100 kaki,
3. stratum tumbuhan bawah yang menjadi lebat hanya dimana terdapat pembuka tajuk.

Bioma – Bioma Hutan Ughari dan Semak Tropik
Dimana daerah kelembaban berada diantara gurun pasir dan savana di satu pihak dan hutan hujan di lain pihak, semak tropik atau hutan2 duri dan hutan2 ughari tropik dapat dijumpai. Faktor iklim kunci adalah penyebaran yang tidak sempurna dari jumlah total curah hujan yang cukup baik, huatan2 duri yang sering kali dinamakan “belukar” mengandung pohon2 keras kecil seringkali terpilin-pilin secara aneh dan berduri, daun2 kecil dan gugur selama musim kering. Dimana curah hujan lebih besar atau lebih teratur maka akan terdapat huatan ughari yang barekembang biak, seperti misalnya hutan2 monsoon Asia tropik yang tersebar luas. Musim2 basah dan kering kurang sama panjangnya berseling sehingga penampilan dari musimm dingin dan musim panas sama2 menyolok seperti dengan hutan2 ughari daerah beriklim sedang.

Zonasi Di Pegunungan – Pegunungan
Penyebaran komunitas2 biotik di daerah2 pegunungan adalah rumit, seperti akan dapat diharapkan dalam mengingat keanekaragaman keadaan2 fisiknya. Komunitas2 utama umumnya nampak sebagai jalur2 yang tidak teratur, sering kali dengan ekoton2 yang sempit.


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya dan saling terjadi interaksi.
Ekologi darat mempelajri tentang ekosistem darat. Ekosistem darat mempunyai kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan ekosistem laut, karena kemungkinan organisme untuk hidup dan berkembangbiak pada ekosistem darat lebih lebar. Sebab, distribusi oksigen dan sinar matahari lebih banyak.
Pada Ekosistem darat terdapat beberapa jenis dari bentuk tumbuhnya tumbuh-tumbuhan, yaitu : pohon, liana, epifit, shrubs, herba, dan tumbuhan taliod. Sedangkan pada jenis adaptasi hewan vertebrata darat ada bermacam-macam.

1 komentar: