Mengenai Saya

selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..

Sabtu, 01 Januari 2011

kerikil

A. Kerikil / Batu Pecah
Kerikil juga merupakan hasil disintegrasi alami dari batu-batuan. Sedangkan batu pecah di peroleh dari pemecahan batu. Kerikil atau batu pecah paling banyak digunakan untuk campuran beton. Adapun syarat-syarat:
1. kerikil harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori.
2. bersifat kekal, artinya tidak hancur oleh pengaruh cuaca.
3. kerikil tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1%, yang ditentukan berat kering.
4. kerikil tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak adukan beton.
5. diameter butir lebih baik yang beraneka ragam besarnya, ukuran maksimum butor kerikil tergantung oleh beberapa faktor. Diantaranya jarak dari tulangan pokok dan tebal dari dinding balok atau ukuran kolom. Hal ini dimaksudkan agar setelah pengecoran beton tidak terjadi ruang-ruang kosong. Biasanya besar butir tidak di ambil lebih besar dari 5 mm (max diameter 5 cm).

B. Air
Air yang akan digunakan untuk membuat suatu adukan harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dan banyaknya air yang akan digunakan tergantung pada jenis pekerjaannya. Air untuk membuat adukan plesteran-plesteran yang berwarna putih, tidak boleh mengandung bagian campuran (zat pewarna) yang dapat merubah warna adukan. Air asin yang banyak mengandung garam tidak baik untuk adukan, karena dpat merusak ikatan adukan sekaligus merusak tembok. Begitu pula air yang banyak mengandung bahan-bahan busuk (humus) seperti air danau, seharusnya jangan digunakan. Air adukan boleh mangandung bahan-bahn lain asal kadarnya sangat kecil. Apbila terdapat keraguan mengenai air yang akan dipakai, disarankan untuk mengirimkan contoh air ke laboratorium bahan-bahan yang telah di akui, untuk diperiksa apakah air itu dapat di pakai atau tidak. Untuk pekerjaan bangunan yang sederhana, air bersih (air minum) yang tawar dapat digunakan langsung di samping banyaknya air yang dipakai untuk adukan dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, juga dipengaruhi oleh sifat-sifat bahannya maupun keadaan iklim saat pengerjaan (iklim hujan/kering). Kebutuhan air untuk adukan kedap air semen portland dapt diperkirakan rata-rata 22% dari campurannyadan untuk adukan kedap: air, kapur, dan tras = 20% dari campurannya.

C. Macam-macam Campuran Dari Adukan
Seperti di muka telah di katakan bahwa adukan merupakan campuran bahan ikat dengan pasir, denagn atau tanpa bahan lain dan di tambah air sehingga menjadi suatu massa dengan konsisten tertentu. Pemberian naman pada adukan sesuai denagn bahan dasar yang di pakai dan penggunaannya.

D. Perbandingan Campuran dari Beberapa jenis Bahan adukan dan Pemakaiannya
Diantara sekian banyak penyebab rusaknya banguna salah satu diantaranya adlah akibat dari penggunaan bahan-bahan pembentuk adukan yang tidak lagi memenuhi syarat , oleh karenanya masalh adukan haruslah menjadi perhatian secara tersendiri. Adukan yang dimaksudkan disini adalah suatu campuran yang terdiri dari bahan pengikat tertentu. Biasanya adukan iitu terbuat dari campuran kapur /semen, pasir dan air atau di tambah bahan tambahan lainnya.
Adukan dibagi ats bagian-bagian saebagai berikut:
1. PC: pasir =dinamakan spesi semen-pasir
2. PC: tras: pasir = dinamakan spesi semen-tras- pasir
3. KP: pasir = dinamakan spesi kapur – pasir
4. KP: SM : pasir dinamakan spesi kapur-semen merah-pasir
5. KP: tras: pasir = dinamakan spesi kapur – tras- pasir
6. PC:KP:pasir = dinaman spesi semen – kapur – pasir.
7. PC:pasir:kerikil ( batu ecah) = dinaman spesi beton , dan lain sebagainya.

Bahan dasar dan perbandingan campuran dari adukan yang akan digunkan untuk suatu bangunan akan mempengaruhi kekuatannya maupun letak penggunaannya.
Adapun contoh perbandingan pembuatan bahan adukan yang baik:
Dalam membuat adukan semen diperlukan bahan-bahan seperti ini:

1. pasir
2. semen
3. batu koral (apabila diperlukan)

bahan itu semua dicampur menjadi satu agar tercipta adukan semen. Apabila menginginkan campuran adukan semn yang baik atau keras campuran semen dan pasir perbandingannya 4 dan 2 (empat rolli pasir dan 2 sak semen) atau 4 rolli pasir 2 sak semen dan satu rolli koral apabila ingin membuat jalan. Perbandingan adukan ini bisa dikurangi tergantung dengan penggunaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar