Mengenai Saya

selamat datang di blog materi kuliah kesehattan lingkungan,, blog ini berisi tentang materi-materi kuliah yang ada di jurusan kesehatan lingkungan dan bertujuan mempermudah mahasiswa kesehatan lingkungan dalam mencari materi-materi kuliah. semoga blog ini bermanfaat bagi yang membaca, khususnya bagi mahasiswa kesehatan lingkungan sendiri..

Sabtu, 01 Januari 2011

Ordo HEMIPTERA KEPIK - KEPIK

Hemiptera adalah ordo dari serangga yang juga dikenal sebagai kepik. Hemiptera terdiri dari 80.000 spesies serangga seperti tonggeret, kutu daun, anggang-anggang, walang sangit, dan lain-lain. Mereka semua memiliki ciri-ciri khusus seperti mulut berbentuk jarum dan tidak mengalami metamorfosis sempurna. Hemiptera terdiri dari 4 subordo berbeda: Auchenorrhyncha, Coleorrhyncha, Heteroptera, dan Sternorrhyncha
 

MORFOLOGI KEPIK
Struktur mulutnya yang berbentuk seperti jarum.
Sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran.
Bagian yang beruas dari proboscis itu adalah labium, yang bertindak sebagai suatu selubung bagi empat stilet penusuk (dua mandibel dan dua maksilae).
Maksilae bersama-sama cocok di dalam proboscis membentuk dua saluran, sebuah saluran makanan dan sebuah saluran air liur.
Tidak ada palpus, walaupun struktur kecil seperti bergelambir yang jelas pada proboscis dari beberapa kepik akuatik yangdiperkirakan beberapa ahli sebagai palpus.

DAUR HIDUP KEPIK
Kepik tidak mengalami metamorfosis sempurna. Anakan serangga dari ordo Hemiptera yang baru menetas biasanya memiliki penampilan yang sama dengan induknya, namun ukuranya lebih kecil dan tidak besayap. Fase anakan ini dikenal dengan nama nimfa. Nimfa Hemiptera ini kemudian melakukan pergantian kulit berkali-kali hingga akhirnya menjadi dewasa tanpa melalui fase kepompong. Dengan kata lain melalui tahap : telur nimfa dewasa.

KEBIASAAN KEPIK
Kepik yang berukuran 2,5 cm dengan warna badan coklat kegelapan ditandai dengan huruf “X” pada lipatan sayap di punggung dan ujung antena kemerahan. Tampilannya gagah, dengan “otot-otot” paha yang tampak gempal.
Perilakunya tenang dan selalu memilih pucuk-pucuk daun yang muda, dengan akibat pucuk itu akan segera layu dalam beberapa waktu. Konon air seni yang dihasilkan kepik ini mengandung zat racun yang dapat mematikan pucuk daun, sehingga cenderung dianggap sebagai hama. Hal ini serupa yang terjadi pada kerabatnya yaitu wereng.

PENYAKIT AKIBAT KEPIK
Kepik Helopeltis spp. termasuk hama penting yang menyerang buah kakao dan pucuk/ranting muda. Serangan pada buah tua tidak terlalu merugikan, tetapisebaliknya pada buah muda. Selain kakao,hama ini juga memakan banyak tanamanlain, diantaranya: teh, jambu biji, jambumete, lamtoro, apokat, mangga, dadap, ubijalar, dll.

Kepik leher adalah pemangsa ulat-ulat,kutu, pengisap (seperti Helopeltis) danserangga lainnya. Kepik leher adalahpemburu yang sangat efektif. Sebagianjenis kepik ini aktif siang hari dansebagian malam hari.

CARA PEMBERANTASAN HAMA KEPIK
Dengan cara pemangkasan pada buah yang terserang hama kepik.
Dengan cara hayati

SPECIES
1. KEPIK MATA BESAR
2. KEPIK Helopeltis spp.
3. KEPIK LEHER

PENAMAAN ORDO HEMIPTERA
Nama "Hemiptera" berasal dari bahasa Yunani hemi (setengah) dan pteron (sayap) sehingga jika diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang bersayap setengah". Nama itu diberikan karena serangga dari ordo ini memiliki sayap depan yang bagian pangkalnya keras seperti kulit, namun bagian belakangnya tipis seperti membran. Sayap depan ini pada sebagian anggota Hemiptera bisa dilipat di atas tubuhnya dan menutupi sayap belakangnya yang seluruhnya tipis dan transparan, sementara pada anggota Hemiptera lain sayapnya tidak dilipat sekalipun sedang tidak terbang.

KLASIFIKASI ORDO HEMIPTERA
Ordo hemiptera terdiri dari 4 sub ordo yang berbeda :
1. Auchenorrhyncha
2. Coleorrhyncha
3. Heteroptera
4. Sternorrhyncha

PERSEBARAN HEMIPTERA
Hemiptera tersebar di seluruh dunia, kecuali di daerah-daerah yang terlampau dingin seperti wilayah kutub. Cara hidup mereka yang beragam membuat persebaran mereka begitu luas. Beberapa anggota Hemiptera seperti walang sangit dan tonggeret hidup pada tanaman dan menghisap sarinya. Kepik pembunuh juga hidup di antara tanaman, namun mereka memburu hewan-hewan kecil. Sebagian kecil dari Hemiptera seperti kutu busuk diketahui hidup sebagai parasit dan menghisap darah hewan yang lebih besar. Anggota Hemiptera lainnya juga diketahui hidup di air, misalnya anggang-anggang dan kepik air raksasa. Salah satu anggang-anggang dari genus Halobes bahkan diketahui hidup di air asin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar